Batang Hari- Netizenjambi.com- Salah seorang anak penyandang disabilitas tidak tersentuh bantuan dari pemerintah, baik pemerintah Desa, Kecamatan maupun pemerintah kabupaten, diketahui Afdhal Abid Fadhil anak laki-laki 6,8 tahun merupakan warga Desa Peninjauan Kecamatan Maro Sebo Ulu RT 08.
Ia adalah seorang anak penyandang disabilitas, sejak lahir ia sudah mengalami perbedaan fisik dan mental, Afdhal Abid memasuki usia satu tahun ia harus kehilangan Ibu kandungnya akibat sakit hingga meninggal dunia, kemudian dia diasuh oleh nenek dan ayahnya yang berkehidupan pas-pasan, Rabu (06/11/2024).
Menurut keterangan warga, Afdhal Abid dalam keadaan cacat mental dan fisik sejak lahir, juga terlahir dari keluarga miskin dan harus menjalani kehidupan serba pas-pasan, namun sejauh ini belum ada upaya dari pemerintah setempat maupun dari pemerintah kabupaten untuk memasukan ke dalam daftar sebagai penerima program batuan dari pemetintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan adanya informasi tersebut media ini langsung menghubungi orang tua anak disabilitas, ia memang benar bahwa Afdhal anak saya laki-laki sejak lahir dia sudah cacat fisik dan sudah menjadi yatim, Afdhal berumur satu tahun Ibunya sudah meninggal dunia sekarang ia bersetatus anak yatim, sejauh ini belum ada perhatian dari pemerintah.
”Afdhal tidak pernah mendapatkan perhatian atau bantuan apapun dari pemerintah, seperti Bansos PKH BLT-DD atau yang sejenisnya itu belum pernah.” Ujar Asari Ayah Afdhal dengan nada sedih kepada media ini.
Ia berharap kepada pemerintah baik pemerintah pusat, Provinsi, maupun daerah dan pemerintah desa, agar kiranya bisa memperjuangkan anak yatim yang cacat fisiknya, supaya di berikan haknya berupa bantuan dari pemerintah agar bisa mencukupi kebutuhan Afdhal sehari-hari.” Harap orang tua anak disabilitas As’ari.
Sementara itu Kades Desa Peninjauan, Aldian S, com, saat dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya soal kenapa Afdhal anak yatim yang cacat fisik ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah Desa, ia mengaku tidak tau sebenarnya itu RT nya yang harus mengetahuinya.
“Terimakasih bang, ini sebagai masukan untuk saya, insyaallah ini akan kita usahakan.”ungkap kades.