Batang Hari- Netizenjambi.com- Kapolsek sektor Maro Sebo Ulu (MSU) AKP. Saprizal. SH., MH.bersama tim terpadu karhutla yang melibatkan Manggala Agni TNI-POLRI dan Masyarakat peduli api (MPA) melaksanakan pencarian titik hotspot berdasarkan nomor Kordinat Update Karhutla melalui pantauan satelit: SNPP Sumatera Selatan Indonesia (Sumsel) yang terdapat dilokasi hutan yang berada di Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi. Pada Jum’at 18 Juli 2025 pukul 01:43:00 Wib. Dengan kebersamaan dan kerja keras tim akhirnya titik hotspot yang dituju tepat sasaran, adapun hutan yang menjadi sasaran titik hotspot adalah hutan kawasan Konservasi penyangga bukit 12 TNBD dan hutan kawasan HTR di Desa Peninjauan, Sabtu (19/07/2025).
Dengan jarak tempuh yang dilalui sejauh 40 kilometer yang terbilang cukup jauh dengan menggunakan roda dua untuk bisa sampai ke titik lokasi, belum lagi kondisi jalan yang cukup terjal dan rusak parah, juga tidak memungkinkan untuk dilalui menggunakan roda empat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesampainya di lokasi Kapolsek bersama tim tengah memadamkan titik api yang masih tersisa dengan menggunakan peralatan seadanya seperti semprot kep dan dedaunan kayu yang masih basah, dalam pemadaman itu cukup terkendali dikarenakan pusat titik pengambilan air yang berjarak kurang lebih 4 kilogram dengan kerja keras api dapat dijinakkan dan dipadamkan. Dilokasi juga masih ditemukan kibaran api dibeberapa titik sepanjang jalan menuju hutan kawasan Konservasi Penyangga bukit 12 TNBD yang disebabkan oleh oknum perambah.
Pada kesempatan itu juga disampaikan oleh Kapolsek sektor Maro Sebo Ulu, Dengan kerja keras bersama tim akhirnya kita menemukan titik hotspot yang dituju berdasarkan nomor Kordinat GPS dari tim Manggala Agni, kondisi lokasi hotspot yang ditemukan terdapat bekas api dan sudah padam, berdasarkan informasi yang didapat hutan yang terbakar itu merupakan hutan kawasan Konservasi bukit 12 TNBD yang menjadi tempat kehidupan hewan satwa liar, dan ditemukan juga titik api dihutan kawasan HTR di Desa Peninjauan, juga ditemukan bekas aktivitas para perambah hutan untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit. Beberapa hari yang lalu pencarian titik hotspot ini sudah pernah dilakukan oleh tim kita bersama tim polres dan tim dari Polda Jambi namun tidak menemukan titik hotspot yang sesungguhnya.
“Alhamdulillah kita hari ini bersama tim terpadu karhutla sudah sampai ke titik hotspot yang dituju, juga terdapat bekas aktivitas perambah hutan untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit, Kawasan yang terbakar ini merupakan kawasan Konservasi bukit 12 TNBD yang menjadi tempat kehidupan hewan satwa liar, juga ditemukan titik api di hutan kawasan HTR di Desa Peninjauan sekaligus menjadi tapal batas hutan Taman Nasional Bukit 12 TNBD”, ucapnya.
Lanjutnya. “Sebelum musim panas datang, kita sudah berupaya melakukan sosialisasi dan patroli karhutla bersama tim kelokasi daerah rawan kebakaran, bertujuan untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat yang berkebun diwilayah sekitar untuk tidak melakukan pembakaran dan perambahan hutan dan lahan karena itu dilarang menurut undang- undang, apalagi dimusim panas karena akan memancing munculnya titik api dan mudah terbakar,” paparnya.
Bukan saja itu, ia juga berharap kepada masyarakat Desa khususnya masyarakat Desa di Kecamatan Maro Sebo Ulu, bagi yang menemukan oknum petani yang masih saja nakal dengan cara membakar hutan dan lahan tolong jangan segan-segan untuk melaporkan kejadiannya kepihak yang berwajib, kami bersama anggota siap untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum pelaku yang masih saja nakal, kemudian ia juga menghimbau kepada masyarakat mari sama-sama kita menta’ati aturan dan selalu menjaga keutuhan hutan kawasan dan kelestariannya,” harap Kapolsek MSU.