Batang Hari- Netizenjambi.com- Melalui dinas pertanian dan pertahanan pangan Kabupaten Batang Hari, Gapoktan Mekar Jaya Desa Padang Kelapo Kecamatan Maro Sebo Ulu menerima Bantuan Dana Optimasi Lahan (Oplah) senilai 90.000.000 (sembilan puluh juta rupiah) untuk penggarapan lahan pertanian sawah dan pembelian pagar sawah. Sementara anggota petani menerima dana bantuan Optimasi Lahan (Oplah) senilai 900.000 (sembilan ratus ribu rupiah) untuk pengupahan penggarapan lahan pertanian untuk 1 haktarnya.
Namun sangat disayangi bantuan tersebut diduga tidak diberikan kepada anggota petani Gapoktan Mekar Jaya, diduga Dana Bantuan Optimasi Lahan (Oplah) tersebut disalahgunakan oleh Ketua pengurus Gapoktan Mekar Jaya yang sengaja mengambil kebijakan sendiri Tampa ada musyawarah dan mufakat bersama anggota petani yang lain, Senin (30/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perihal ini terungkap ketika salah seorang dari Anggota Gapoktan Mekar Jaya menyampaikan kekecewaannya kepada media ini yang tidak disebutkan namanya. Bantuan dana Oplah 90.000.000 (sembilan puluh juta rupiah) tersebut dari dinas pertanian kabupaten batang hari yang diperuntukkan untuk penggarapan lahan pertanian sawah dan pembelian pagar sawah.
“Menurut informasinya kami dari anggota petani mendapatkan dana bantuan penggarapan lahan pertanian sawah senilai 900.000 (sembilan ratus ribu rupiah) untuk 1 haktarnya, namun hingga kini tak kunjung diberikan kepada kami oleh ketua pengurus Gapoktan Mekar Jaya Desa Padang Kelapo, kemudian pagar kayu yang dipasangnya merupakan kayu limbah campuran diperkirakan tidak bisa bertahan lama apakah tidak ada lagi kayu yg berkelas no 1 seperti kayu Bulian, setau saya jual pagar kayu bulian cukup banyak didaerah seputaran sini,” sebut anggota petani.
“Kami berharap kepada pemerintah terkait untuk dapat melakukan pemeriksaan terhadap dana yang telah dikucurkan kepada Gapoktan Mekar Jaya, karena kami menduga banyak penyimpangan,” harap Anggota Gapoktan Mekar Jaya.